Anantossa88’s Weblog



10 Sikap Paradok orang Kreatif

Saya akan mencoba menanggapi blog pak Agus Nggermanto ini:

Berikut ini adalah 10 sikap paradok yang dinyatakan oleh Mihaly:

1. Creative people have a great deal of physical energy, but they’re also often quiet and at rest.

Untuk menjadi kreatif memang dibutuhkan energi fisik yang sangat besar terutama energi untuk bepikir, otak memerlukan asupan energi yang besar untuk dapat menghasilkan pemikiran pemikiran yang kreatif namun tidak selamanya pemikiran yang kreatif berasal dari kegiatan yang memerlukan energi fisik yang besar, ide – ide kreatif bisa muncul kapan saja dan dimana saja oleh karena itu tidak jarang ketika kita berada pada keadaan yang tenang muncullah ide-ide kreatif tersebut.

2. Creative people tend to be smart yet naive at the same time.

Kreatif dan kepintaran memiliki korelasi yang sangat kuat, orang yang kreatif akan selalu pintar dalam memikirkan hal-hal yang baru yang tidak terpikiran oleh orang lain, sesuatu yang wah yang tidak pernah orang lain sangka hal itu bisa terjadi namun terkadang mereka juga naif, maksud dari naif disini adalah terkadang ide-ide kreatif mereka tidak dapat diaplikasikan atau dengan kata lain No Action Talk Only, hehehe

3. Creative people combine playfulness and discipline, or responsibility and irresponsibility.

Untuk menjadi orang kreatif, sikap kaku harus dihilangkan karena dunia orang kreatif sangat luas dan tanpa batas oleh karena itu sikap disiplin harus dikombinasikan dengan sikap senang bermain agar ide-ide kreatif dapat dihasilkan, namun tanggung jawab juga diperlukan dalam kreatifitas, jangan sampai ide yang terlalu berlebihan sampai bisa merugikan orang lain

4. Creative people alternate between imagination and fantasy, and a rooted sense of reality.

KReatifitas dapat berawal dari sebuah khayalan atau imajinasi, tidak jarang imajinasi dan khayalan ini menjadi dasar terciptanya suatu ide baru yang fresh dan orisinil, imajinasi dan khayalan tidak mempunyai batas yang jelas, namun harus diingat bahwa semunya kemabali pada realit, realistis atau tidak ide itu untuk diaplikasikan oeh karena itu orang yang kreatif selalu berakar pada suatu pikiran yang realistis dalam menciptakan sebuah gagasan.

5. Creative people trend to be both extroverted and introverted.

Untuk menjadi seorang yang kreatif perlu keseimbangan personality, terkadang untuk menjadi seorang yang kreaitif kita harus terbuka namun tidak jarang sikap tertutup juga harus ada, karena tidak selamanya menjadi orang yang terbuka itu baik dan tidak selamanya pula menjadi orang yang tertutup itu buruk. Orang kreatif memang terkadang misterius, namun disititulah keunikannya.

6. Creative people are humble and proud at the same time.

Disinilah sikap yang patut kita teladani, orang kreatif biasanya rendah hati dan tidak suka menyombongkan hasil karyanya, yang perlu dia lakukan hanyalah merealisasikan idenya agar orang lain dapat menikmatinya, kebanggan terbesar bagi mereka adalah jika hasil ide kratifnya diakui dan digunakan oleh banyak orang.

7. Creative people, to an extent, escape rigid gender role stereotyping.

Orang yang kreatif sadar bahwa perbedaan gender bukanlah suatu penghalang untuk dapat melakukan suatu hal yang diluar batas kemampuan, semua orang sama dan flexibel, oleh karena itu berbuat suatu yang kreatif tidak ada batasannya.

8. Creative people are both rebellious and conservative.

Untuk menjadi seorang yang kreatif diperlukan sikap pemberontak karena dengan memberontak kita tidak terpaku pada aturan yang berlaku, kita dapat bebas bereksplorasi pada hal yang ingin kita gali, tidak peduli hal itu tabu atau tidak yang penting harus tetap pada koridor yang tidak bertentangan dengan norma -norma yang berlaku.

9. Most creative people are very passionate about their work, yet they can be extremely objective about it as well.

Orang yang kreatif memiliki hasrat yangsangat tinggi akan hasil karyanya, mereka akan mencurahkan seluruh tenaga dan pikirannya agar pekerjaan mereka tersebut dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya namun mereka dapat tetap besikap objektif terhadap hasil karya mereka, tidak serta merta karena itu adalah pekerjaan mereka maka mereka menjadi orang yang subjektif.

10. Creative people’s openness and sensitivity often exposes them to suffering and pain, yet also to a great deal of enjoyment.

Tidak jarang keterbukaan dan kesensitifan orang yang kreatif menyebabkan dirinya sendiri berada dalam kesulitan alias makan hati, tapi hal ini bukanlah suatu masalah bagi mereka karena dengan makan hati tersebut mereka mendapatkan kepuasan karena telah dapat membantu orng lain melalui ide-ide yang mereka berikan,


Leave a comment